Digital Advertising Untuk Meningkatkan Brand Awareness
Italic sumber: itworks.id
Digital advertising merupakan sebuah cara pemasaran yang dilakukan oleh suatu brand menggunakan media digital dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau jasanya kepada audience secara efektif. Periklanan digital mengacu pada pemasaran melalui media digital seperti situs web, konten streaming, media sosial, dan lain-lain. Digital advertising dapat membantu brand mencapai berbagai sasaran audience di seluruh saluran pemasaran, mulai dari meningkatkan brand awareness hingga keterlibatan audience, peluncuran produk baru, dan mendorong penjualan berulang.
Dengan cara ini, segala sesuatu yang dilakukan oleh brand menggunakan platform dan sumber daya digital dapat dianggap sebagai digital advertising. Tujuan utamanya adalah untuk hadir di tengah-tengah dimana audience berada di dunia digital. Dengan asumsi bahwa 4,18 miliar orang di dunia menggunakan smartphone mereka untuk terhubung ke Internet, maka brand juga perlu hadir di media ini, sehingga memperkuat relevansi dan brand awareness-nya.
Digital advertising terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Search Engine Marketing (SEM)
Salah satu ciri transformasi digital tidak diragukan lagi adalah penggunaan search engine seperti Google, Bing, Yahoo, dan lainnya sebagai sumber informasi di Internet. Di Google saja, ada sekitar 75.000 pencarian per detik. Mengingat ini adalah search engine yang paling banyak digunakan oleh audience yaitu sekitar 92%. Tentu hal ini tidak bisa diabaikan oleh brand sebagai potensi pemasaran yang sangat besar. Dalam kemungkinan beriklan di search engine, ada dua metode yang digunakan yaitu SEO (Search Engine Optimization) dan iklan berbayar.
2. Display Advertising
Display advertising mirip dengan cara periklanan tradisional, dimana iklan menggunakan tampilan berupa gambar dan teks untuk menarik perhatian audience. Contoh yang paling umum adalah menggunakan tampilan spanduk dan ruang iklan dalam situs web khusus untuk audience. Untuk salah satu media berita yang menuliskan artikel olahraga, misalnya, halaman portal berita olahraga dapat menjadi tempat yang strategis untuk menampilkan iklan. Dalam praktiknya, display advertising sama dengan iklan di halaman surat kabar atau majalah. Ini mungkin tidak efisien dalam hal untuk memberi dampak pada audience yang sangat tersegmentasi. Namun, display advertising adalah cara terbaik untuk menarik perhatian audience dan memastikan bahwa mereka mengklik iklan kita.
3. Social Media Ads
Media sosial tidak diragukan lagi merupakan salah satu media paling efisien untuk menyampaikan pesan dengan audience kita. Jumlah pengguna aktif di Facebook adalah sekitar 2,5 juta orang pengguna, sementara YouTube, WhatsApp, dan Instagram memiliki sekitar 4,5 juta orang pengguna. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata audience menghabiskan hampir satu jam sehari di media sosial ini. Bagi brand yang ingin memperkuat brand awareness-nya dan kehadirannya di dunia digital, penting bagi brand untuk hadir di media ini untuk mempromosikan produk dan jasa mereka. Baik dengan cara organik atau berbayar, social media ads memungkinkan brand untuk menjangkau banyak orang dan, lebih baik lagi, dengan cara yang tersegmentasi. Dengan pengeluaran yang relatif lebih rendah, media sosial juga merupakan media yang bagus untuk digital advertising.
4. Email Marketing
Meskipun email adalah media lama di era internet, email dianggap masih populer. Menurut data Statista, penggunaan saluran ini cenderung tumbuh antara 2% hingga 3% per tahun hingga tahun 2023. Alasan utamanya adalah preferensi dari audience itu sendiri. Survei Adestra menunjukkan bahwa 73% generasi milenial lebih memilih komunikasi dengan perusahaan dilakukan melalui platform ini. Sebuah studi yang dilakukan oleh DMA Insight juga menunjukkan bahwa 99% audience melihat email mereka setiap hari. Dengan banyaknya audience yang terhubung ke media ini, brand akan bisa lebih dekat dengan audience-nya. Selain itu, ROI (Return Of Investment) dari email marketing sangat tinggi.
Untuk mencapai hasil pemasaran yang maksimal dari email marketing ini, brand perlu mempertimbangkan empat aspek, yaitu: mendapatkan audience yang sesuai dengan target segmentasi, melibatkan audience untuk memberikan feedback tentang pemasaran kita, mempertahankan audience yang loyal di email, dan menggunakan sistem otomatis untuk membantu jalannya proses email marketing dari brand.
5. Remarketing
Remarketing adalah iklan digital yang ditargetkan ke pengunjung online suatu merek dengan motif untuk membawa mereka kembali ke situs web atau aplikasi, atau melakukan tindakan. Contohnya, saat sedang berbelanja di e-commerce, audience akan melakukan pencarian terkait produk atau jasa yang diinginkan. Kemudian, ketika audience membuka media sosial lain, iklan produk tersebut akan muncul di halaman feed media sosial tersebut.
Digital advertising bisa memberikan banyak dampak positif terhadap pemasaran brand. Berikut adalah beberapa manfaat dari digital advertising, yaitu:
1. Mendapatkan Informasi dan Data Hasil Periklanan
Media yang memberikan ruang kepada brand untuk memasang iklan digital biasanya juga memberi izin untuk melihat informasi dan data. Sehingga brand dapat mengetahui informasi mengenai karakteristik dari audience-nya dari segi gaya hidup, demografi hingga kebiasaan mereka sehari-hari. Semua dapat diketahui dengan jelas. Hal ini memberikan kemudahan brand dalam mengubah format iklan serta menambah efektivitas iklan.
2. Lebih Efektif dan Efisien
Digital advertising berpotensi memberikan efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi dalam upaya mempromosikan produk atau jasa. Apalagi brand bisa menargetkan audience secara lebih spesifik dan tersegmentasi. Proses ini tentu lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan jumlah pengguna produk atau jasa yang brand tawarkan.
3. Meningkatkan ROI (Return Of Investment)
Digital advertising dapat membantu brand dalam meningkatkan tingkat konversi audience dari yang dianggap hanya sebagai prospek menjadi pelanggan loyal yang sebenarnya. Brand dapat menggunakan teknik pemasaran digital seperti retargeting atau email marketing untuk menarik kembali audience yang sebelumnya telah menunjukkan minat pada produk atau jasa yang ditawarkan oleh brand. Saat brand memperluas basis audience, brand bisa meningkatkan penjualan dan ROI-nya.
4. Meningkatkan Brand Awareness
Digital advertising dapat membantu brand untuk menampilkan iklan produk atau jasa pada berbagai platform digital yang digunakan oleh audience. Proses ini dapat membantu meningkatkan brand awareness dari produk atau jasa yang ditawarkan. Brand juga dapat menggunakan berbagai bentuk iklan seperti video, gambar, atau infografis, sehingga dapat membantu meningkatkan brand awareness dan membentuk pandangan positif di mata audience terhadap produk atau jasa tersebut.
5. Lebih Terpantau dan Terukur
Dengan melakukan digital advertising, brand bisa memantau siapa saja yang mengklik iklan maupun orang yang melihatnya. Dari proses ini, kita bisa melakukan evaluasi terkait efektivitas dari digital advertising tersebut dengan angka statistik yang nyata. Brand bisa melihat data statistik terkait jumlah tayangan iklan, klik, konversi, dan bahkan alur audience setelah melihat iklan tersebut. Statistik ini dapat membantu brand mengevaluasi kinerja kampanye dan memperbaiki kekurangan pada pemasaran sebelumnya.
Digital advertising adalah salah satu cara pemasaran yang dikenal cukup efektif dan efisien. Penting bagi brand untuk terus mempelajari bagaimana cara kerja dari digital advertising agar brand kita terus muncul dalam dunia pemasaran digital. Untuk membantu brand memahami tentang cara kerja digital advertising, Co&Act Creative Hub hadir untuk mewujudkan hal tersebut. Bersama Connact, brand dapat berkembang dari berbagai segi pemasaran digital, salah satunya adalah digital advertising. Langsung saja hubungi Connact!